Senin, 30 Januari 2012

ilmu itu tidak mahal



Parade-parade terselubung di revublik ini menjawab tuntas pertanyaan dodolku..
Bahwasanya lembaga pendidikan adalah investasi untuk warabala menciptakan orang kaya baru di bumi, bahwa sekolah semata2 adalah pabrik memproduksi manusia untuk menghasilkan uang.
Sebesar apapun biaya pendidikan dari sebuah sekolah janganlah di takuti kata seorang bapak, karena setelah menamatkan sekolah itu kau akan mudah mencari lapangan pekerjaan, dan lalu investasi dana yang kau habiskan selama bersekolah akan kembali cepat bahkan berlipat.
Dunia memandang penghuninya dari apa yang mereka miliki..
Dunia bertekuk lutut oleh harta..
Tuhan yang seharusnya menjadi satu2nya yang pantas disembah kini mendapat saingan kuat bernama uang. Teorema dari Karl Marx, Adolf Hitler, stalin, lenin, juga Aidit bernama komunisme yang mengukur semua hal dari materi, menganggap Tuhan tak pernaha ada, mendogma bahwa Tuhan hanya khayalan dari keputusaasaan manusia mengejar logika. Walau para kafir itu mati dengan sangat tak wajar tapi paham ateisnya masih mengggema, walaupun tak terlalu dominan tapi nyatanya sisa-sisa penganut anti Tuhan yang mereka bawa masih hidup dalam diri-diri kaum kapitalis..
Saat kau tersisih dari mayoritas manusia, yang mendewakan uang,, apa yang kau lakukan..
Lama ku mengerti, bahwa casing tubuh membuat kita lebih dihargai kini, orang akan memandangmu dari apa yang kamu miliki,, mobil type apa di garasi rumahmu?? Apa jabatanmu? Berapa hektar tanahmu?? Semegah apa rumah tempat tinggalmu??
Dan kau akan meringis saat tersisih dari mereka..

Benarkah ilmu itu mahal??
Aku terpana saat amplop putih tanpa ornament di serahkannya padaku, seorang ibu rumah tangga yang berterima kasih kepadaku atas kejeniusanku dalam menyulap komputernya yang mati menjadi bermanfaat kembali.. butuh waktu 2 jam hari itu,, saat daun2 cemara beradaptasi dengan perubahan iklim, butir-butiran daunnya menancap keras bertemu rumput dihalaman rumah Bu Anisa..
Beliau mendapat nomorku dari salah satu ibu yang pernah ku bantu membersihkan laptopnya dari worm,, dan aku menyanggupi mendatangi rumah megah beliau di perumahan Griya Asri saat matahari condong kebarat..
Di hidangkannya aku teh manis dalam mug keramik, brownies dan wafer coklat terhidang beberapa saat setelah air dalam mug mengkilap itu menguap..
Tanganku menari lincang memainkan keyboard dan mouse berlampu plip plop, beberapa CD Driver Windows, program Utility dan antivirus ku mainkan, format ulang drive C adalah pilihan yang terakhir dan sulit untuk ku lakukan, karena aku tak yakin data-data Ibu Anisa tersimpan di drive mana.
Beliau meyakinkanku,, bahwa tak masalah baginya untuk meng-Instal ulang semua program yang ada, data yang tersimpanpun tak mengapa jika hilang.. maka 2jam berlalu cepat untuk kembali memfungsikan PC berMemori 2Gigabyte itu..

Diparkirran rumah bu Anisa ku buka amplop pemberiannya,, bukan main kagetnya aku karena uang yang beliau berikan diluar yang kukira,, lebih dari cukup..
Jika biasa tarifku untuk menyelesaikan tugas ini adalah 50.000.. maka yang ku temukan dalam amplop itu 5 kali lipat,, lantas aku kembali padanya dan menyerahkan amplop berisi 200.000... dengan halus bu Anisa menolaknya.. “imu itu mahal Mas Duta.. itu untuk ilmu yang anda miliki, terima saja sebagai ucapan terima kasih saya atas bantuan mas..
“Maaf bu, ilmu itu tidak mahal, ilmu itu digunakan untuk beribadah kepada ALLOH, jika tanpa izinnya sudah tentu saya tidak bisa membantu ibu..
“saya sudah ihklas kok Mas Duta,, diterima saja ya?? Bu Anisa meyakinkanku..
“maafkan saya bu, tapi sungguh saya tidak bisa,, ini pertama kalinya saya membantu ibu, agar nantinya ibu bisa jadi langganan saya. Ibu sudah memberikan saya jamuan, itu saja sudah cukup bu, saya lebih senang membantu dan dengan ilmu yang dititipkan ALLOH saya punya banyak teman dan menayambung silaturhami, jangan di anggap sebagai jasa yang sedikit2 selalu dinilai dengan uang..
Ibu Anisa pada akhirnya mengalah, Beliau tersenyum saat motor ceper putihku memisahkanku dengan gerbang kayu berpernis rumahnya.. assalammualukum ..

Mahalkah ilmu itu???
Untuk menjadi seorang dokter, ber-IQ diatas rata2 saja tak cukup.. kau kudu menyiapkan budget yang sangat.. sangat.. sangat besar..
Pendidikan selevel itu tak akan terjangkau oleh orang miskin macam aku mungkin juga kau,, dan kita mungkin benar2menyerahkan sepenuhnya tanggungan biaya itu kepada orangtua kita..
Saat ini dana yang paling murah untuk masuk ke Fakultas Kedokteran sekitar 100.000.000.. itu baru awal masuk kawan.. nantinya ada biaya praktek ini itu, beli buku yang tebelnya lebih dari Al-Qur’an 30 juz..
Maka tak salah nantinya jika sebuah investasi seberani itu sudah sewajib mendapat fatback yang lebih dari apa yang sudah dikorbankan.
Maka wajarlah harga jasa seorang dokter selangit, dunia kesehatan mau tak mau menaikan tarifnya, obat2 yang umumnya generic akan terkonversi menjadi mahal oleh corat-coret resep seorang dokter..
Ingat.. dokter menghabiskan ratusan juta untuk mendapat gelar dibelakang nama itu, mereka tentu tak mau rugi.. adakah kini manusia seperti Hippocrates??menolong tanpa membeda-bedakan latar belakang dan iming-iming materi,, Ku rasa mencari manusia seperti itu saat itu sama ribetnya dengan menemukan jarum dalam jerami.. sisa-sia..


Ilmu itu mahal..
Aku benci dengan kalimat itu..
Kenapa mesti semuanya terkontaminasi oleh uang.. ???
Akhhhh.. bahkan saat inipun tertundanya hasrat untuk menikah tak lain karena kurangnya biaya..(walaupun calonnyapun juga masih kelabu) karena manusia akan merasa tinggi saat pernikahannya dihadiri kaum elite, karena masyarakat memiliki hukum terselubung tentang kata bernama gengsi..
Aku mati2an meyakinkan kedua orang tua, bahwa pernikahan yang paling berkah adalah yang paling mudah dilakasanakan, karena menikah itu ibadah dan ALLOH tak pernah mempersulit seorang hamba untuk beribadah..
“kau mesti menutup kupingmu bertahun-tahun dari suara celaaan tentang ketidak mampuanmu menciptakan sebuah pernikahan layak.. begitu bundaku menilai..

Investasi terselubung dan sudah menjadi rahasia umum tentu tentang masuknya seseorang menjadi Aparat.
Ayolah kawan, kaupun tau itu, tetanggamu yang melelang hektar tanahnya untuk memuluskan buah hatinya menjadi seorang aparat, teman2 disekitarmu yang mengerang karena kekurangan dana segar untuk “menyenangkan” hati para juri penilai agar layak dirimu menuju sekolah Negara itu.
Investasi raga dan harta yang harus segera break event point ..
Maka beberapa kali ku dengar suara2 sumbang dari rakyat sipil tentang betapa buruknya citra para aparatur Negara itu, dari para penerima musibah dijalan raya yang rela merogoh koceknya lebih dalam untuk tilang atas pelanggaran undang-undang tak jelas, pasal-pasal rekayasa yang memberatkan sang terdakwa..
Itu demi investasi yang menguap dan diharapkan segara terbayarkan dengan semua cara, termasuk cara tak terhormat.. itu semua karena kata bernama uang..
Walau secara gamblang mereka mengakui kebenaran adanya Tuhan namun pada prakteknya munusia lebih menunjukan sikap tak percayanya tentang kebesaran Tuhan, akibat dari praktek tak terpuji, tentang Neraka yang mengerikan bagi para pendusta firman2NYA.

Manusia telah lupa bagaimana menjadi manusia..
Karena pada dasarnya sifat2 manusia adalah percikan sifat2 ALLOH yang terbawa ke dunia, manusia dititipkan jiwa menyesal akan kesalahan, itu bertanda ia telah dibekali ahlak untuk kembali mencintai kebenaran,, namun lambat laun sifat-sifat ALLOH yang ada itu terkikis oleh pembawaan iblis pada diri manusia,, dengki, iri hati, munafik, egoism serta tentu menolak perintah dan melakukan apa yang dilarang ALLOH.
Maka hati yang biasanya jernih oleh sifat terpuji akan lelap oleh kecintaan manusia pada Dunia.
Sungguh kemewahan dunia membuat kita akan makin cinta padanya, bukankah zuhud dengan kesederhanaan itu lebih menenangkan.. dari 25 rasul cuman Daun dan Sulaiman yang merasakan cobaan ALLOH dengan kelebihan harta, sisanya dari Adam sampai Muhammad saw justru imannya di uji oleh serba keterbatasan tapi justru mereka meraih gelar “prophet” atas kesuksesan mereka memenej segala kekurangan dengan sangat bijaksana.

Ilmu yang seharusnya menjadi sarana lebih mulia disisiNYA, justru menjadikan manusia menjadi mahluk paling sombong di muka dunia, kemampuanya melogikan segala kejadian2 yang dirasa hanya bisa dikerjakan ALLOH bukan membuatnya makin terpekur oleh kebesaranNYA tapi membuatnya menjauhi keruarrr biasannya sang pencipta..

Ilmu itu tak mahal..
Ilmu bukan untuk transaksi bisnis investasi dengan metode net present value atau theory fortopolio, ilmu pengetahuan adalah jalan cinta menuju keindahan hidup, baik kehiduan yang fana atapun kehidupan yang kekal. Ilmu pengetahuan adalah ladang ibadah, semakin berilmu manusia maka semakin merendahlah ahlaknya, rasa riya’nya megalah oleh kekagumannya akan kebesaran ilmu ALLOH. Hanya ilmu yang diamalkan semasa hiduplah yang akan membuat manusia tak akan mati. Jasadnya boleh saja digerogoti belatung kembali tanah tapi peninggalan ilmu pengetahuan atas nama dirinya akan selalu terukir dalam hela nafas manusia berikutnya..
Ibnu Sena, Imam Muslim, Jalaludin Rummi, Marie Currie Newton, Einstein, Alpha Edison, sebutlah semua nama2 yang karena mereka kita dapat bernafas lebih mudah di bumi ini..
Jemputlah ilmu ALLOH yang terserak dalam mozzik-mozaik berkilauan dibelahan dunia ini, sungguh jika lautan dijadikan tinta dan bumi menjadi kertasnya maka tak ada habisnya kalam ALLOH terangkai.. dan jadilah berharga dengan ilmu itu.. memberi sebanyak-banyaknya manfaat untuk hidup yang terlalu singkat dengan begitu banyaknya suprice kematian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar