
Parade-parade terselubung di revublik ini menjawab tuntas pertanyaan dodolku..
Bahwasanya
lembaga pendidikan adalah investasi untuk warabala menciptakan orang
kaya baru di bumi, bahwa sekolah semata2 adalah pabrik memproduksi
manusia untuk menghasilkan uang.
Sebesar apapun biaya pendidikan
dari sebuah sekolah janganlah di takuti kata seorang bapak, karena
setelah menamatkan sekolah itu kau akan mudah mencari lapangan
pekerjaan, dan lalu investasi dana yang kau habiskan selama bersekolah
akan kembali cepat bahkan berlipat.
Dunia memandang penghuninya dari apa yang mereka miliki..
Dunia bertekuk lutut oleh harta..
Tuhan
yang seharusnya menjadi satu2nya yang pantas disembah kini mendapat
saingan kuat bernama uang. Teorema dari Karl Marx, Adolf Hitler, stalin,
lenin, juga Aidit bernama komunisme yang mengukur semua hal dari
materi, menganggap Tuhan tak pernaha ada, mendogma bahwa Tuhan hanya
khayalan dari keputusaasaan manusia mengejar logika. Walau para kafir
itu mati dengan sangat tak wajar tapi paham ateisnya masih mengggema,
walaupun tak terlalu dominan tapi nyatanya sisa-sisa penganut anti Tuhan
yang mereka bawa masih hidup dalam diri-diri kaum kapitalis..
Saat kau tersisih dari mayoritas manusia, yang mendewakan uang,, apa yang kau lakukan..
Lama
ku mengerti, bahwa casing tubuh membuat kita lebih dihargai kini, orang
akan memandangmu dari apa yang kamu miliki,, mobil type apa di garasi
rumahmu?? Apa jabatanmu? Berapa hektar tanahmu?? Semegah apa rumah
tempat tinggalmu??
Dan kau akan meringis saat tersisih dari mereka..
Benarkah ilmu itu mahal??
Aku
terpana saat amplop putih tanpa ornament di serahkannya padaku, seorang
ibu rumah tangga yang berterima kasih kepadaku atas kejeniusanku dalam
menyulap komputernya yang mati menjadi bermanfaat kembali.. butuh waktu 2
jam hari itu,, saat daun2 cemara beradaptasi dengan perubahan iklim,
butir-butiran daunnya menancap keras bertemu rumput dihalaman rumah Bu
Anisa..
Beliau mendapat nomorku dari salah satu ibu yang pernah ku
bantu membersihkan laptopnya dari worm,, dan aku menyanggupi mendatangi
rumah megah beliau di perumahan Griya Asri saat matahari condong
kebarat..
Di hidangkannya aku teh manis dalam mug keramik,
brownies dan wafer coklat terhidang beberapa saat setelah air dalam mug
mengkilap itu menguap..
Tanganku menari lincang memainkan keyboard
dan mouse berlampu plip plop, beberapa CD Driver Windows, program
Utility dan antivirus ku mainkan, format ulang drive C adalah pilihan
yang terakhir dan sulit untuk ku lakukan, karena aku tak yakin data-data
Ibu Anisa tersimpan di drive mana.
Beliau meyakinkanku,, bahwa
tak masalah baginya untuk meng-Instal ulang semua program yang ada, data
yang tersimpanpun tak mengapa jika hilang.. maka 2jam berlalu cepat
untuk kembali memfungsikan PC berMemori 2Gigabyte itu..
Diparkirran
rumah bu Anisa ku buka amplop pemberiannya,, bukan main kagetnya aku
karena uang yang beliau berikan diluar yang kukira,, lebih dari cukup..
Jika
biasa tarifku untuk menyelesaikan tugas ini adalah 50.000.. maka yang
ku temukan dalam amplop itu 5 kali lipat,, lantas aku kembali padanya
dan menyerahkan amplop berisi 200.000... dengan halus bu Anisa
menolaknya.. “imu itu mahal Mas Duta.. itu untuk ilmu yang anda miliki,
terima saja sebagai ucapan terima kasih saya atas bantuan mas..
“Maaf
bu, ilmu itu tidak mahal, ilmu itu digunakan untuk beribadah kepada
ALLOH, jika tanpa izinnya sudah tentu saya tidak bisa membantu ibu..
“saya sudah ihklas kok Mas Duta,, diterima saja ya?? Bu Anisa meyakinkanku..
“maafkan
saya bu, tapi sungguh saya tidak bisa,, ini pertama kalinya saya
membantu ibu, agar nantinya ibu bisa jadi langganan saya. Ibu sudah
memberikan saya jamuan, itu saja sudah cukup bu, saya lebih senang
membantu dan dengan ilmu yang dititipkan ALLOH saya punya banyak teman
dan menayambung silaturhami, jangan di anggap sebagai jasa yang sedikit2
selalu dinilai dengan uang..
Ibu Anisa pada akhirnya mengalah,
Beliau tersenyum saat motor ceper putihku memisahkanku dengan gerbang
kayu berpernis rumahnya.. assalammualukum ..
Mahalkah ilmu itu???
Untuk
menjadi seorang dokter, ber-IQ diatas rata2 saja tak cukup.. kau kudu
menyiapkan budget yang sangat.. sangat.. sangat besar..
Pendidikan
selevel itu tak akan terjangkau oleh orang miskin macam aku mungkin
juga kau,, dan kita mungkin benar2menyerahkan sepenuhnya tanggungan
biaya itu kepada orangtua kita..
Saat ini dana yang paling murah
untuk masuk ke Fakultas Kedokteran sekitar 100.000.000.. itu baru awal
masuk kawan.. nantinya ada biaya praktek ini itu, beli buku yang
tebelnya lebih dari Al-Qur’an 30 juz..
Maka tak salah nantinya
jika sebuah investasi seberani itu sudah sewajib mendapat fatback yang
lebih dari apa yang sudah dikorbankan.
Maka wajarlah harga jasa
seorang dokter selangit, dunia kesehatan mau tak mau menaikan tarifnya,
obat2 yang umumnya generic akan terkonversi menjadi mahal oleh
corat-coret resep seorang dokter..
Ingat.. dokter menghabiskan
ratusan juta untuk mendapat gelar dibelakang nama itu, mereka tentu tak
mau rugi.. adakah kini manusia seperti Hippocrates??menolong tanpa
membeda-bedakan latar belakang dan iming-iming materi,, Ku rasa mencari
manusia seperti itu saat itu sama ribetnya dengan menemukan jarum dalam
jerami.. sisa-sia..

Ilmu itu mahal..
Aku benci dengan kalimat itu..
Kenapa mesti semuanya terkontaminasi oleh uang.. ???
Akhhhh..
bahkan saat inipun tertundanya hasrat untuk menikah tak lain karena
kurangnya biaya..(walaupun calonnyapun juga masih kelabu) karena manusia
akan merasa tinggi saat pernikahannya dihadiri kaum elite, karena
masyarakat memiliki hukum terselubung tentang kata bernama gengsi..
Aku
mati2an meyakinkan kedua orang tua, bahwa pernikahan yang paling berkah
adalah yang paling mudah dilakasanakan, karena menikah itu ibadah dan
ALLOH tak pernah mempersulit seorang hamba untuk beribadah..
“kau
mesti menutup kupingmu bertahun-tahun dari suara celaaan tentang ketidak
mampuanmu menciptakan sebuah pernikahan layak.. begitu bundaku
menilai..
Investasi terselubung dan sudah menjadi rahasia umum tentu tentang masuknya seseorang menjadi Aparat.
Ayolah
kawan, kaupun tau itu, tetanggamu yang melelang hektar tanahnya untuk
memuluskan buah hatinya menjadi seorang aparat, teman2 disekitarmu yang
mengerang karena kekurangan dana segar untuk “menyenangkan” hati para
juri penilai agar layak dirimu menuju sekolah Negara itu.
Investasi raga dan harta yang harus segera break event point ..
Maka
beberapa kali ku dengar suara2 sumbang dari rakyat sipil tentang betapa
buruknya citra para aparatur Negara itu, dari para penerima musibah
dijalan raya yang rela merogoh koceknya lebih dalam untuk tilang atas
pelanggaran undang-undang tak jelas, pasal-pasal rekayasa yang
memberatkan sang terdakwa..
Itu demi investasi yang menguap dan
diharapkan segara terbayarkan dengan semua cara, termasuk cara tak
terhormat.. itu semua karena kata bernama uang..
Walau secara
gamblang mereka mengakui kebenaran adanya Tuhan namun pada prakteknya
munusia lebih menunjukan sikap tak percayanya tentang kebesaran Tuhan,
akibat dari praktek tak terpuji, tentang Neraka yang mengerikan bagi
para pendusta firman2NYA.
Manusia telah lupa bagaimana menjadi manusia..
Karena
pada dasarnya sifat2 manusia adalah percikan sifat2 ALLOH yang terbawa
ke dunia, manusia dititipkan jiwa menyesal akan kesalahan, itu bertanda
ia telah dibekali ahlak untuk kembali mencintai kebenaran,, namun lambat
laun sifat-sifat ALLOH yang ada itu terkikis oleh pembawaan iblis pada
diri manusia,, dengki, iri hati, munafik, egoism serta tentu menolak
perintah dan melakukan apa yang dilarang ALLOH.
Maka hati yang biasanya jernih oleh sifat terpuji akan lelap oleh kecintaan manusia pada Dunia.
Sungguh
kemewahan dunia membuat kita akan makin cinta padanya, bukankah zuhud
dengan kesederhanaan itu lebih menenangkan.. dari 25 rasul cuman Daun
dan Sulaiman yang merasakan cobaan ALLOH dengan kelebihan harta, sisanya
dari Adam sampai Muhammad saw justru imannya di uji oleh serba
keterbatasan tapi justru mereka meraih gelar “prophet” atas kesuksesan
mereka memenej segala kekurangan dengan sangat bijaksana.
Ilmu
yang seharusnya menjadi sarana lebih mulia disisiNYA, justru menjadikan
manusia menjadi mahluk paling sombong di muka dunia, kemampuanya
melogikan segala kejadian2 yang dirasa hanya bisa dikerjakan ALLOH bukan
membuatnya makin terpekur oleh kebesaranNYA tapi membuatnya menjauhi
keruarrr biasannya sang pencipta..
Ilmu itu tak mahal..
Ilmu
bukan untuk transaksi bisnis investasi dengan metode net present value
atau theory fortopolio, ilmu pengetahuan adalah jalan cinta menuju
keindahan hidup, baik kehiduan yang fana atapun kehidupan yang kekal.
Ilmu pengetahuan adalah ladang ibadah, semakin berilmu manusia maka
semakin merendahlah ahlaknya, rasa riya’nya megalah oleh kekagumannya
akan kebesaran ilmu ALLOH. Hanya ilmu yang diamalkan semasa hiduplah
yang akan membuat manusia tak akan mati. Jasadnya boleh saja digerogoti
belatung kembali tanah tapi peninggalan ilmu pengetahuan atas nama
dirinya akan selalu terukir dalam hela nafas manusia berikutnya..
Ibnu
Sena, Imam Muslim, Jalaludin Rummi, Marie Currie Newton, Einstein,
Alpha Edison, sebutlah semua nama2 yang karena mereka kita dapat
bernafas lebih mudah di bumi ini..
Jemputlah ilmu ALLOH yang
terserak dalam mozzik-mozaik berkilauan dibelahan dunia ini, sungguh
jika lautan dijadikan tinta dan bumi menjadi kertasnya maka tak ada
habisnya kalam ALLOH terangkai.. dan jadilah berharga dengan ilmu itu..
memberi sebanyak-banyaknya manfaat untuk hidup yang terlalu singkat
dengan begitu banyaknya suprice kematian..