Rabu, 29 Februari 2012

Book Review: Life Traveler.


Judul: Life Traveler.
Pengarang: Windy Ariestanty.
Penerbit: GagasMedia.
Cetakan: 2011.
Tebal: 382 hal.


      Awalnya tanpa kesengajaan menemui buku ini. Karena waktuku di Gramedia  nggak lama, jadi aku buru-buru dan langsung membawa buku ini dengan spontan ke depan kasir. Dan menurutku, It's a really good and nice book to spend with!
         Dan, *ehm* Ini buku lokal pertama yang kubaca setelah Dan Hujan Pun Berhenti, tahun lalu. Tapi keputusan ini bukan kuambil sembarangan, alasan lainnya yaitu: Kejenuhan akan manusia bersayap dan wolverine ataupun zombies ganteng yang memenuhi buku terjemahan. It so overrated, I think. Jadilah, buku ini ku pilih untuk menemani di sela-sela bulan Januari yang mulai menyeramkan. Hehehehe. Coba lihat kalender, 70 hari lagi aku bakalan UN! *meringis*

Buku karya kak Windy ini, selain menyuguhkan petualangan travelingnya, juga menyiratkan pelajaran dalam bertemu dan berpisah antar orang yang tidak kita kenal, namun menyadarkan kita bahwa suatu perkenalan atau suatu awal tidak semudah berkata "Hai!". Seperti judulnya, Life Traveler means, in every place, or in every moment, there are always the same components; bonds, ataupun hal terkecil yang membentuk suatu chemistry. Yang paling seru yaitu penjelasan kak Windy mengenai sasaran travellingnya, plus foto-foto segar yang terpampang di tiap bab.
       Bukan hanya sebuah penuturan tentang tempat, makan, ataupun bangunan khas, tapi juga merasakan cinta, kebersamaan, dan keberuntungan dalam menjalankan detik demi detik di waktu yang sempit.

Kamis, 16 Februari 2012

13 reasons why (fan-made trailer)



Okay. I just finished reading 13 Reasons Why by Jay Asher. And I loved it. The story, Clay Jensen, and also Hannah Baker, is good. Well actually, I don't like the ending. But the whole story is fine.You can see my review in goodreads. :)
I'm going to be very busy until Juny 2012. But I still have 2 books to-read. Where She Went by Gayle Forman (The second book of If I Stay. And I just can't hardly wait to read it!!!) and Shitlicious by Alit!
Ah ya, I will go to Bali this Friday. Very nervous.
Well, ciao! I'm going to update as soon as posible. I will face SO MANY TEST for preparing the final test to high school.... Wish me luck and have a good day!!


Sabtu, 04 Februari 2012

Bidadari Dunia Mencari Cinta Sejati-Nya

Aku hanya mempunyai tangan
Aku hanya mempunyai jiwa
Aku hanya mempunyai hati
Walau demikian, aku berusaha untuk bisa merasai apa yang sedang terasa disini...

Aku tahu kau tak punya hati yang cukup untuk menyimpan rindu...
Aku tahu pula bila kau tak punya pipi yang siap dialiri derasnya airmata...
Akupun tahu jika kau tak punya mata yang mampu melihat segalanya
Tapi aku sangat percaya bahwa kau masih punya banyak cahaya di hati...
yang dengannya akan dapat menuntunmu untuk menggapai sebuah harapan sejati
dan aku dukung dengan sangat bahwa hanya lah harapan sejatimu..

Aku hanya mempunyai tangan
Aku hanya mempunyai jiwa
Akupun hanya mempunyai hati
Tapi melaluinya aku hanya ingin berusaha mengubah dan melebur...

Senin, 30 Januari 2012

Saying Goodbye To 'casseybunn'

Dearest readers,

I hope everyone's doing good both physically and mentally. I've been through a lot of 'mind-wandering' days that I didn't realize that it's November already, which means yet another birthday of mine is coming up. I'll be 22 years old this year, a number yet to sound amazingly old to my ears. And as my mother reads that sentence, she'd go "Old?! If you're old, what the hell am I?!"

I mentioned in my last post, Macmillan - my famous dirty macbook that has been featured in magazines, the machine that wrote my very first book - has fried itself to death not long ago. Luckily, I have landed a swell job that has been helping me save a little cash to buy a new laptop, oh God do I need it so fucking desperately. With this post I'm happy to introduce you to my brand new laptop, I call him Robert. Named after all the charming Roberts I've come to fancy. In the background I hear my mom go "Robert?! What an uninteresting name...."

So, as I have this lovely new laptop, I decided to give everyone a new update of what's going on. (Ok, I promised a video, but I swear it's still in editing!)

The Enchanting Forests Of Borneo - Part I


It has been a longtime dream to visit the enchanting forests of Borneo. Growing up, I had no interest actually, all I've ever known about Borneo is that it is the world's third largest island. But since my mom started working at BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation), her conservation work has grown on my sister and I. And the idea of interacting with orangutans is just a wonderful thought. This creature, that shares 97% of humans' genes, is in fact our closest relatives. 

Each night, after a day at work, my mom would tell us stories, about the terrible fate that has fallen upon our furry relatives. Some fucking bastards cut down the forests, plants palm oil tress and ruin the entire forest ecosystem. Leaving the orangutans without a home. Even worse, when orangutans come out to search for food, these assholes hunt them down, torture them and kill them.. for money.

So then, last month at Christmas, my mom gave us the best gift she has ever given - a trip to Borneo. A little getaway among the dense forests of Tanjung Puting National Park.


It took us approximately a 2-hour flight from Jakarta to Pangkalan Bun. From there, we went straight to the harbor and off we go on our private kelotok (a traditional river boat) along the Sekonyer River, which shall be our "hotel" for the next 3 nights.  It was the best accommodation I have ever experienced. Great food, comfortable beds and the fresh river water for our showers. Along the way, we encountered so many wildlife, even at the first one hour. We met proboscis monkeys and all sorts of colorful birds. We also passed by some crocodiles, that freaked the girls a bit. 


Just moments after we got off the kelotok to discover the inhabitants of Tanjung Puting, we were greeted by cutest and sweetest orangutans ever! This wonderful encounter happened everyday. We walked everyday into the forests to the popular feeding stations, one of the many is Camp Leakey, where rehabilitated orangutans come to grab some fruit. I thought it would be tough walking through the forest! But as it turned out, it was the best thing I've ever done and I just couldn't get enough. Although it did get tiring after 2 hours. 

But the interaction with orangutans are to die for. It was totally worth it! They are the most adorable and loveliest creatures. After days of walking and endless encounters, we got to know these orangutans a bit better. We learned a little bit more about them.

We were very lucky to have met everyone, every orangutan. Everyone had their own story, everyone had a tale. Hurtful stories that have led to our meetings in the forest. These rehabilitated creatures that were saved from poachers suddenly feels like the most wonderful wake-up call you could ever ask for. Goosebumps shivers on our skin as we learn how alike these creatures are from us. They eat like us, leaving fruit skin behind. They walk like us, considering every step. They play like us, with joy and laughter. They hug children like us, with the most caring touch. They even blink like us, they have something in their eyes that is so human. It is breathtaking.

This trip became more than a vacation, it became a spiritual journey, if I may say. Although I'm not exactly a religious person, it was indeed spiritual on some levels. It was as if I left as someone and came back as someone else. I had such a wake-up call, learning that most things in my house, in my apartment, in my room, has caused some of these orangutans to die. And on the other hand, they have caused no harm at all to me.
To be continued. 
Cass x

ilmu itu tidak mahal



Parade-parade terselubung di revublik ini menjawab tuntas pertanyaan dodolku..
Bahwasanya lembaga pendidikan adalah investasi untuk warabala menciptakan orang kaya baru di bumi, bahwa sekolah semata2 adalah pabrik memproduksi manusia untuk menghasilkan uang.
Sebesar apapun biaya pendidikan dari sebuah sekolah janganlah di takuti kata seorang bapak, karena setelah menamatkan sekolah itu kau akan mudah mencari lapangan pekerjaan, dan lalu investasi dana yang kau habiskan selama bersekolah akan kembali cepat bahkan berlipat.
Dunia memandang penghuninya dari apa yang mereka miliki..
Dunia bertekuk lutut oleh harta..
Tuhan yang seharusnya menjadi satu2nya yang pantas disembah kini mendapat saingan kuat bernama uang. Teorema dari Karl Marx, Adolf Hitler, stalin, lenin, juga Aidit bernama komunisme yang mengukur semua hal dari materi, menganggap Tuhan tak pernaha ada, mendogma bahwa Tuhan hanya khayalan dari keputusaasaan manusia mengejar logika. Walau para kafir itu mati dengan sangat tak wajar tapi paham ateisnya masih mengggema, walaupun tak terlalu dominan tapi nyatanya sisa-sisa penganut anti Tuhan yang mereka bawa masih hidup dalam diri-diri kaum kapitalis..
Saat kau tersisih dari mayoritas manusia, yang mendewakan uang,, apa yang kau lakukan..
Lama ku mengerti, bahwa casing tubuh membuat kita lebih dihargai kini, orang akan memandangmu dari apa yang kamu miliki,, mobil type apa di garasi rumahmu?? Apa jabatanmu? Berapa hektar tanahmu?? Semegah apa rumah tempat tinggalmu??
Dan kau akan meringis saat tersisih dari mereka..

Benarkah ilmu itu mahal??
Aku terpana saat amplop putih tanpa ornament di serahkannya padaku, seorang ibu rumah tangga yang berterima kasih kepadaku atas kejeniusanku dalam menyulap komputernya yang mati menjadi bermanfaat kembali.. butuh waktu 2 jam hari itu,, saat daun2 cemara beradaptasi dengan perubahan iklim, butir-butiran daunnya menancap keras bertemu rumput dihalaman rumah Bu Anisa..
Beliau mendapat nomorku dari salah satu ibu yang pernah ku bantu membersihkan laptopnya dari worm,, dan aku menyanggupi mendatangi rumah megah beliau di perumahan Griya Asri saat matahari condong kebarat..
Di hidangkannya aku teh manis dalam mug keramik, brownies dan wafer coklat terhidang beberapa saat setelah air dalam mug mengkilap itu menguap..
Tanganku menari lincang memainkan keyboard dan mouse berlampu plip plop, beberapa CD Driver Windows, program Utility dan antivirus ku mainkan, format ulang drive C adalah pilihan yang terakhir dan sulit untuk ku lakukan, karena aku tak yakin data-data Ibu Anisa tersimpan di drive mana.
Beliau meyakinkanku,, bahwa tak masalah baginya untuk meng-Instal ulang semua program yang ada, data yang tersimpanpun tak mengapa jika hilang.. maka 2jam berlalu cepat untuk kembali memfungsikan PC berMemori 2Gigabyte itu..

Diparkirran rumah bu Anisa ku buka amplop pemberiannya,, bukan main kagetnya aku karena uang yang beliau berikan diluar yang kukira,, lebih dari cukup..
Jika biasa tarifku untuk menyelesaikan tugas ini adalah 50.000.. maka yang ku temukan dalam amplop itu 5 kali lipat,, lantas aku kembali padanya dan menyerahkan amplop berisi 200.000... dengan halus bu Anisa menolaknya.. “imu itu mahal Mas Duta.. itu untuk ilmu yang anda miliki, terima saja sebagai ucapan terima kasih saya atas bantuan mas..
“Maaf bu, ilmu itu tidak mahal, ilmu itu digunakan untuk beribadah kepada ALLOH, jika tanpa izinnya sudah tentu saya tidak bisa membantu ibu..
“saya sudah ihklas kok Mas Duta,, diterima saja ya?? Bu Anisa meyakinkanku..
“maafkan saya bu, tapi sungguh saya tidak bisa,, ini pertama kalinya saya membantu ibu, agar nantinya ibu bisa jadi langganan saya. Ibu sudah memberikan saya jamuan, itu saja sudah cukup bu, saya lebih senang membantu dan dengan ilmu yang dititipkan ALLOH saya punya banyak teman dan menayambung silaturhami, jangan di anggap sebagai jasa yang sedikit2 selalu dinilai dengan uang..
Ibu Anisa pada akhirnya mengalah, Beliau tersenyum saat motor ceper putihku memisahkanku dengan gerbang kayu berpernis rumahnya.. assalammualukum ..

Mahalkah ilmu itu???
Untuk menjadi seorang dokter, ber-IQ diatas rata2 saja tak cukup.. kau kudu menyiapkan budget yang sangat.. sangat.. sangat besar..
Pendidikan selevel itu tak akan terjangkau oleh orang miskin macam aku mungkin juga kau,, dan kita mungkin benar2menyerahkan sepenuhnya tanggungan biaya itu kepada orangtua kita..
Saat ini dana yang paling murah untuk masuk ke Fakultas Kedokteran sekitar 100.000.000.. itu baru awal masuk kawan.. nantinya ada biaya praktek ini itu, beli buku yang tebelnya lebih dari Al-Qur’an 30 juz..
Maka tak salah nantinya jika sebuah investasi seberani itu sudah sewajib mendapat fatback yang lebih dari apa yang sudah dikorbankan.
Maka wajarlah harga jasa seorang dokter selangit, dunia kesehatan mau tak mau menaikan tarifnya, obat2 yang umumnya generic akan terkonversi menjadi mahal oleh corat-coret resep seorang dokter..
Ingat.. dokter menghabiskan ratusan juta untuk mendapat gelar dibelakang nama itu, mereka tentu tak mau rugi.. adakah kini manusia seperti Hippocrates??menolong tanpa membeda-bedakan latar belakang dan iming-iming materi,, Ku rasa mencari manusia seperti itu saat itu sama ribetnya dengan menemukan jarum dalam jerami.. sisa-sia..


Ilmu itu mahal..
Aku benci dengan kalimat itu..
Kenapa mesti semuanya terkontaminasi oleh uang.. ???
Akhhhh.. bahkan saat inipun tertundanya hasrat untuk menikah tak lain karena kurangnya biaya..(walaupun calonnyapun juga masih kelabu) karena manusia akan merasa tinggi saat pernikahannya dihadiri kaum elite, karena masyarakat memiliki hukum terselubung tentang kata bernama gengsi..
Aku mati2an meyakinkan kedua orang tua, bahwa pernikahan yang paling berkah adalah yang paling mudah dilakasanakan, karena menikah itu ibadah dan ALLOH tak pernah mempersulit seorang hamba untuk beribadah..
“kau mesti menutup kupingmu bertahun-tahun dari suara celaaan tentang ketidak mampuanmu menciptakan sebuah pernikahan layak.. begitu bundaku menilai..

Investasi terselubung dan sudah menjadi rahasia umum tentu tentang masuknya seseorang menjadi Aparat.
Ayolah kawan, kaupun tau itu, tetanggamu yang melelang hektar tanahnya untuk memuluskan buah hatinya menjadi seorang aparat, teman2 disekitarmu yang mengerang karena kekurangan dana segar untuk “menyenangkan” hati para juri penilai agar layak dirimu menuju sekolah Negara itu.
Investasi raga dan harta yang harus segera break event point ..
Maka beberapa kali ku dengar suara2 sumbang dari rakyat sipil tentang betapa buruknya citra para aparatur Negara itu, dari para penerima musibah dijalan raya yang rela merogoh koceknya lebih dalam untuk tilang atas pelanggaran undang-undang tak jelas, pasal-pasal rekayasa yang memberatkan sang terdakwa..
Itu demi investasi yang menguap dan diharapkan segara terbayarkan dengan semua cara, termasuk cara tak terhormat.. itu semua karena kata bernama uang..
Walau secara gamblang mereka mengakui kebenaran adanya Tuhan namun pada prakteknya munusia lebih menunjukan sikap tak percayanya tentang kebesaran Tuhan, akibat dari praktek tak terpuji, tentang Neraka yang mengerikan bagi para pendusta firman2NYA.

Manusia telah lupa bagaimana menjadi manusia..
Karena pada dasarnya sifat2 manusia adalah percikan sifat2 ALLOH yang terbawa ke dunia, manusia dititipkan jiwa menyesal akan kesalahan, itu bertanda ia telah dibekali ahlak untuk kembali mencintai kebenaran,, namun lambat laun sifat-sifat ALLOH yang ada itu terkikis oleh pembawaan iblis pada diri manusia,, dengki, iri hati, munafik, egoism serta tentu menolak perintah dan melakukan apa yang dilarang ALLOH.
Maka hati yang biasanya jernih oleh sifat terpuji akan lelap oleh kecintaan manusia pada Dunia.
Sungguh kemewahan dunia membuat kita akan makin cinta padanya, bukankah zuhud dengan kesederhanaan itu lebih menenangkan.. dari 25 rasul cuman Daun dan Sulaiman yang merasakan cobaan ALLOH dengan kelebihan harta, sisanya dari Adam sampai Muhammad saw justru imannya di uji oleh serba keterbatasan tapi justru mereka meraih gelar “prophet” atas kesuksesan mereka memenej segala kekurangan dengan sangat bijaksana.

Ilmu yang seharusnya menjadi sarana lebih mulia disisiNYA, justru menjadikan manusia menjadi mahluk paling sombong di muka dunia, kemampuanya melogikan segala kejadian2 yang dirasa hanya bisa dikerjakan ALLOH bukan membuatnya makin terpekur oleh kebesaranNYA tapi membuatnya menjauhi keruarrr biasannya sang pencipta..

Ilmu itu tak mahal..
Ilmu bukan untuk transaksi bisnis investasi dengan metode net present value atau theory fortopolio, ilmu pengetahuan adalah jalan cinta menuju keindahan hidup, baik kehiduan yang fana atapun kehidupan yang kekal. Ilmu pengetahuan adalah ladang ibadah, semakin berilmu manusia maka semakin merendahlah ahlaknya, rasa riya’nya megalah oleh kekagumannya akan kebesaran ilmu ALLOH. Hanya ilmu yang diamalkan semasa hiduplah yang akan membuat manusia tak akan mati. Jasadnya boleh saja digerogoti belatung kembali tanah tapi peninggalan ilmu pengetahuan atas nama dirinya akan selalu terukir dalam hela nafas manusia berikutnya..
Ibnu Sena, Imam Muslim, Jalaludin Rummi, Marie Currie Newton, Einstein, Alpha Edison, sebutlah semua nama2 yang karena mereka kita dapat bernafas lebih mudah di bumi ini..
Jemputlah ilmu ALLOH yang terserak dalam mozzik-mozaik berkilauan dibelahan dunia ini, sungguh jika lautan dijadikan tinta dan bumi menjadi kertasnya maka tak ada habisnya kalam ALLOH terangkai.. dan jadilah berharga dengan ilmu itu.. memberi sebanyak-banyaknya manfaat untuk hidup yang terlalu singkat dengan begitu banyaknya suprice kematian..

BUKAN FILM LAGA

Tanganku masih berbau amis..
Pasti ada jutaan kuman didalemnya, belom lagi kalau mereka rame2 buang hajat, wow pasti mengerikan banget!
Yah.. aku dan beberapa partnerku (Bang Joe, Zoel dan Fitri) baru habis hitungin duit orang se-kantor, banyak juga ternyata. Faktanya uang memang sesuatu yang sangat berharga, buat beli motor juga pake uang, beli momogi juga pake uang, beli emas juga harus pake uang. Nah disinilah anehnya, kalau emas kudu di kasi pelicin dan di lap tiap hari biar selalu kemilau sehingga harga emasnya sesuai dengan tampilannya. Nah uang? Barang yang berharga ini ternyata sangat mengerikan, Malah tampilannya lebih banyak tidak meyakinkan, lecek, kadang ada coretan iseng, kadang robek2 cacat, dan yang pasti uang sangat bau! Lebih bau dari ketek aura kasih (emang lo udah nyiumin monck? Kagak! Tapi aku sudah menjadikannya cita2 yang mulia dikemudian hari! Amiien…).

Kemarin mudik lagi ceritanya.
Kok sering banget kamu mudik monck?
Temen2 banyak banget yang komplain hal ini, yaa.. kalau masi ada waktu dan uang (lagi) kenapa ga mudik aja. Masalahnya bukan aku ga betah jadi penduduk di Bima, tapi aku hanya adalah anak mami yang ga bisa jauh dari orang tua. Itu saja (jujur).

Kalau dirumah selalu ada sesuatu yang menyenangkan, karena sebagai anak rumahan yang jorok, hidup dirumah sendiri berasa tinggal di surga. Baju kotor tinggal masukin ember entar juga bersih sendiri, piring kotor tinggal taruh sembarangan ntar pasti ilang, otak kotor? Tinggal nontonin spongebob sampe horny!. Hush!!. Saking berasa biasa, semua sudut dirumah sudah dihapal mati!

Suatu pagi yang lumayan dingin tepatnya 2 hari yang lalu, aku terbangun dan bersiap shalat shubuh. Bangun dari tempat tidur, kucek2 mata, jalan kaya zombie nurunin tangga, liatin ortu lagi shalat berjamaah, cuek… belok ke ruang makan, tembus dapur dan destinasi terakhir, kamar mandi dan klek! (mengunci kamar mandi). Selalu menyenangkan menghabiskan waktu di dalam kamar mandi imut ini, selain bebas ber-ekspresi nyanyi2 ga jelas, kita juga bisa ber-akting sambil ngaca2 narsis.
Pasti kalian juga sering melakukan hal yang sama kan?
Apa? Ga pernah? Hehe… (mulai khawatir akan kesehatan otakku) ehm.. cobain deh.. asik banget!! Cuma ga nanggung aja kalo jadi ketagihan dan akhirnya kalian dilariin ke dukun beranak (membela diri).



Seandainya saja kamar mandi dirumah bisa ngomong, mungkin dia bakalan mohon2 sama bapak, minta di adopsi keluarga lain yang lebih beradab. Huhu… dan mungkin karena ga bisa ngomong begitu, si kamar mandi imut itupun membalas dendam dengan cara yang lebih kejam tapi elegan. Setelah bernyanyi sedikit, menyikat gigi, mencuci muka dan ber-wudhu aku melangkah ke pintu keluar dan… eh.. kok ga bisa dibuka kunci-nya??. Errrgg… makin keras mencoba malah semakin ga bisa. Kenapa ini? Karena ga bisa dengan gaya buruh pasar akupun mencoba dengan cara halus, membelai2 mesra sambil kedip2, eh.. tetep aja ga ngaruh. Pintu laknat ga tau terima kasih!. Udah dikasi tinggal disini malah ngelunjak! Loh??.

Disaat seperti ini, bisa saja aku melompat2 girang dan menari hujan, tapi berhubung aku belum pemanasan, aku memilih untuk berteriak minta tolong. “maaaaq… maaaaq… maaaaq…”
Hening.
“maaaaaaaaqq…”
Masih hening.
“maaaaaaaaaaaaaaaaaqqq”
Tetep hening.
Mampus.

Sejenak berfikir untuk buang air dulu untuk memanfaatkan waktu. sayangnya perut belum mau berkontraksi maksimal. Akhirnya gedor2 pintu dari dalam sambil tereak yang lebih kenceng,
“maaaaaaaaqqqq…. Anakmu yang ganteng ini terkunci di kamar mandi..”

“Hei…kenapa pukul2 pintu?”
Suara bapak menegur di balik pintu.

(akhirnya) “ga tau kuncinya ga bisa dibuka…”
Aku memelas.

“loh? Kok bisa?”
Suara bapak terdengar lebih keras karena mendekat kearah pintu kamar mandi.

“di kunci kaya biasa, terus ga bisa dibuka…”

“wah… sulit kalau begini, harus dari dalam baru bisa”
Pintu itu coba di buka dari luar dengan cara yang kasar.

Setelah mencoba beberapa saat dan tidak menemukan hasil, bapak sepertinya  mendapatkan sugesti suci dari film2 laga Hollywood. Bapak sedikit berteriak..
“PINTU HARUS DI DOBRAK!”

Wow… aku sudah membayangkan akan menyaksikan langsung adegan ala Bruce Willis ketika mengejar musuh yang mencoba bersembunyi.
Hening sejenak.



BRAAAAK!!
pintu sepertinya dihantam cukup keras.
Hening.
Sepertinya pintu ini cukup tangguh dari kelihatannya,
BRAAAAAAAK…
Benturan lebih keras. Pintu laknat itu masih tidak bergeming sedikitpun.
Ternyata aura membunuh kamar mandi ini masih lebih tangguh dari semangat 45 bapak.

“bisa??”
Aku bertanya sambil menutup kuping.

Hening kembali. Hanya ada suara tertawa cekikikan dikejauhan dari orang2 diluar.
Sangat kampret-lah.

Beberapa menit berlalu, akhirnya suara hantaman keras mengagetkanku.
BRAAAKKKKKKKK DARRR…

Tampaklah paman Hayun, adik dari bapak yang tinggal tidak jauh dari rumah. Tersenyum keren. Gaya beliau mirip terminator 2 yang kebanyakan makan (baca : gendut). Aku tersenyum kecut pada semua yang keliatannya berkumpul untuk menyaksikan orang ganteng terkunci dikamar mandi.

Sejak kejadian hari itu, aku mulai berfikir tentang realita film2 laga. Apa mungkin ya pintu bisa di dobrak dengan sekali tendang?. Nyatanya sering banget aktor2 semisal Van Damme, melakukan tendangan keras ke pintu dan langsung terbuka. Padahal kenyataan yang terjadi kemarin, ayahku yang punya badan lebih gede dari Arnold pas masih kelas 2 SD, ga bisa mendobrak pintu kamar mandi. Mmm… semua hal harus dibuktikan secara kongkrit ternyata.
Dari hal itu aku jadi berfikir apakah ciuman sehabis berantem akan lebih nikmat? Karena nyatanya pada setiap ending film laga selalu ada adegan nyosor bibir.


Masih penasaran.